Highrisk Service--Pembersihan Atap Silo Clinquer, Low-Burnt Silo PT. Lafarge Holcim Indonesia

Salam Crawling, my dear fellowman Roper and BM or Owner anywhere ^_^

 

Untuk kali ini, Admin kembali menyambangi rekan semua,yang pastinya udah lumayan relax setelah libur Lebaran kemarin ya (Atau mungkin malah lagi nangis liat dompet setipis tissue ya???)

Hihihi, apalah kondisinya, karena seperti yang biasa dilakukan oleh Admin ganteng halaman perusahaan penyedia layanan jasa kebersihan dan perawatan gedung bertingkat profesional yang seringkali dipercaya oleh berbagai instansi besar di Indonesia untuk penyediaan layanan jasa pembersihan dan perawatan gedung mereka ini, Admin akan 'ngeyel' dan tetap nekat bercerita (qqqqqq)

Untuk kali ini, Admin akan sedikit bercerita tentang proses pembersihan atap silo clinquer dan Low-burnt Silo milik PT. Lafarge Holcim Indonesia yang terletak di Lhoknga, Aceh, dalam kerja sama kami dengan PT. Swarna Rekayasa, Aceh.

Sejujurnya, pada saat Admin dikontak untuk pekerjaan ini, terlintas pikiran bahwa ini akan jadi sebuah pekerjaan yang mudah dan tidak akan makan waktu lama dalam prosesnya.

Dalam bayangan Admin, atap silo tersebut akan serupa dengan atap silo lain yang kebetulan pernah Admin sambangi dalam pekerjaan-pekerjaan sebelumnya. Dan ternyata, asumsi dalam ranah profesionalitas itu adalah benar-benar TIDAK BOLEH DILAKUKAN!

LOL...

Dan Admin benar-benar dikejutkan dengan kondisi atap silo yang dimaksudkan untuk dibersihkan...

Ternyata, lapisan debu produksi tersebut, telah berubah menjadi lapisan semen yang super keras dan 'peralatan' yang sudah kami siapkan sebelumnya, terkesan sangat remeh dibandingkan dengan tugas yang harus dikerjakan, Ha..ha..ha...

Untung saja, Bapak Teuku Ikram, yang kebetulan merupakan pimpinan dari PT. Swarna Rekayasa sangatlah membantu kami dalam ketugasan ini...

Dalam waktu singkat, small Hammer Jack, Hand drill dan berbagai peralatan berat lain segera tersedia dan segera saja, team siap untuk melanjutkan apapun proses yang hendak dilaksanakan.

Dan perjuanganpun dimulai...

Selama di instalasi ini Admin mengalami bagaimana sistem K3 diterapkan dalam standard operasional harian yang sedemikian sistematis. Pengechekan kesehatan setiap anggota team dimonitor ketat oleh bagian kesehatan dengan adanya health checking setiap pagi, dan dilanjutkan dengan safety briefing dan pengecheckan alat serta kesiapan pekerja dalam melakukan proses pekerjaan, dan baru setelah itu, kami bisa melakukan pekerjaan yang harus dikerjakan.
Dan bahkan kami turut merasakan bagaimana proses simulasi evakuasi pekerja yang berada di dalam area pabrik dilaksanakan oleh Safety Officer dan dikawal tanpa kecuali ^_^
Hihihi, seru sekali :p

Kondisi atap silo tempat kami bekerja milik PT. Lafarge Holcim ini memiliki sudut kemiringan sekitar 150 derajat, sehingga dalam prosesnya, team tidak mengalami kesulitan yang berarti. Meski bukan berarti team kemudian menyepelekan sebuah situasi.

Dalam proses pembersihan atap silo clinquer PT Lafarge Holcim Indonesia ini, team tetap menggunakan peralatan standar ketinggian dengan 2 jalur safety yang meminimalisir kecelakaan kerja yang mungkin saja terjadi dalam prosesnya (karena mungkin jika tidak, kami sudah dijewer sama Pak Burhan, Safety Manager PT Lafarge Holcim yang super galak kalau menyangkut masalah safety itu, qqqqqq)

Hihihi, but seriously, team sangat menikmati proses kerja sama kami dengan PT. Lafarge Holcim dan PT. Swarna Rekayasa beberapa waktu lalu.

Pak Ikram yang sangat supportfull terhadap team penyedia layanan jasa kebersihan dan perawatan sisi luar gedung terpercaya ini, sungguh membuat kunjungan kami ke bumi Serambi Mekah sedemikian berkesan ^_^ dan kami akan sangat menantikan kunjungan kerja selanjutnya, hehehehe...

Dan karena Admin sudah mulai kehilangan fokus dalam bercerita, mungkin akan lebih baik jika sesi kali ini diakhiri saja :p

Pada halaman selanjutnya, Admin akan bercerita tentang bagaimana sebuah proses pekerjaan dapat mengurangi usia alat yang dipakai dari sudut pandang dunia kerja Rope Access.

And so, I c U again on our next page. Keep sharp-stay safety and always wise...

Highrisk Service-Pembuatan Profile Line Prime Biz Hotel Cikarang, Jawa Barat

Salam Glass Crawler untuk kalian semua, para praktisi Rope Access, Building Management dan Building Owner di seantero Nusantara yang tercinta ^_^

Kembali Admin ganteng dari perusahaan penyedia jasa pembersihan kaca dan perawatan gedung bertingkat, CV. Palma Jebugan, menyambangi jendela elektronik rekan semua dengan cerita baru yang lumayan seru-seru sedap (Hihihi...)

Pada halaman kali ini, Admin akan bercerita tentang kerja sama kami dengan PT. Sarana Griya yang bermarkas di Bogor dalam menjadi penyedia jasa bagi Prime Biz Hotel di Cikarang, Jawa Barat.

Pada saat pertama kali kami bertemu, Pak Aubrey dengan saya, waktu itu berkisar di bulan Juli di tahun 2017. Kebetulan, Pak Aubrey, yang merupakan ujung tombak dari PT. Sarana Griya ini, membutuhkan jasa team highrisk untuk ketugasan pengecatan dinding luar Prime Biz Hotel Cikarang, dan karena memang pengecatan dinding vertikal adalah salah satu dari jenis jasa yang kami sediakan selain pemasangan sealan, pembersihan kaca dan acp, dan banyak lainnya, maka dimulailah kerja sama antara CV Palma Jebugan dengan PT. Sarana Griya

Dan ternyata, seiring waktu yang dilalui bersama, tercipta chemistry khusus antara kedua perusahaan ini.. (qqqqqqq, sebenernya ini cerita galau model apa ya?)

Beranjak dari Pengecatan Dinding Vertikal, lalu berkembang ke Pembersihan Kaca Sisi Luar Gedung dan hingga akhirnya, Repair dan Pembuatan Eksterior Profile Line untuk bagian sisi barat gedung Prime Biz Hotel, yang sedianya memang seharusnya sudah masuk ranah konstruksi.

Oke, mari kita perhatikan foto di samping...

Pada foto di samping, terlihat ada bagian eksterior profile line berwarna biru yang secara dalam foto, terlihat baik-baik saja. Padahal kondisi sebenarnya sangatlah memprihatinkan...

Bangunan hotel ini hampir bisa terbilang berusia muda, namun sayangnya, entah karena keterbatasan waktu atau apa sebabnya, pembuatan rangka profile line yang menggunakan ACP sebagai penutupnya ini terkesan seadanya, jika tidak boleh dibilang semaunya sendiri. 

Pada saat pekerjaan ini ditawarkan, Orientasi Medan yang diberikan oleh team leader terbilang merupakan sebuah pekerjaan sederhana. 

Team diharapkan untuk membongkar keseluruhan ACP beserta rangkanya, mengingat ACP dan rangka itu terkesan berbahaya bagi pengunjung yang memarkir mobil di dekat area tersebut. Hal ini lebih disebabkan karena ACP yang terpasang, mulai rontok dengan sendirinya. Sehingga, selain karena tampilan keseluruhan jadi terlihat jelek, dikhawatirkan, saat angin besar bertiup dan ada ACP yang lepas lalu menimpa salah satu mobil yang parkir di bawah, hal tersebut pasti akan menjadi masalah besar (atau biaya besar :p)

Team setuju dan siap melaksanakan pekerjaan tersebut...

Dengan menggunakan team yang beranggotakan 2 orang ahli Rope Access bersertifikat dari Kementrian Tenaga Kerja RI dan 1 orang operator guna mendukung kinerja mereka, pekerjaan dimulai.

Namun, masalah baru muncul ketika keseluruhan rangka dan ACP yang menutupi area tersebut selesai dibongkar semua.

Tanggung jawab kami yang seharusnya hanya melakukan pembongkaran dan merapikan tembok dalam dengan menggunakan Acian Semen, ternyata berkembang menjadi sesuatu yang lebih rumit...

Lho, lha kenapa??!

Pertanyaan yang bagus ^_^

Karena, ternyata area dinding yang tertutup rangka hollow dan ACP ini memiliki bentuk yang amat sangat tidak simetris dan tak enak dipandang mata!

(^_^')

Hal ini menjadikan ketugasan kami berkembang menjadi proses repair dan fabrikasi, karena rangka yang sebelumnya telah terpasang, hampir bisa dibilang tidak memungkinkan untuk digunakan kembali.
Maka dimulailah progress lanjutan menuju profile line baru yang menggunakan bahan dasar GRC sebagai penutup rangka. Hal ini terbilang masuk akal, mengingat jenis material ini terbilang lebih murah dan memiliki keunggulan dalam pembuatan fake wall.

Dan seperti seharusnya, proses dimulai dengan Fabrikasi rangka...

Dalam hal fabrikasi rangka ini, sebenarnya metode Rope Access terbilang memiliki kekurangan jika dibandingkan dengan metode yang lain seperti menggunakan Scafolding, misalnya.

Hal ini disebabkan karena dalam prosesnya, pengeboran dinding akan memakan waktu yang lebih lama daripada jika team menggunakan scafolding. Posisi pekerja yang menggantung pada tali, meniadakan tekanan yang mungkin akan bisa lebih mempercepat proses pengeboran dibandingkan jika menggunakan scafolding dalam prosesnya.
Meski kelemahan tersebut dapat ditutup dengan singkatnya masa persiapan pekerjaan yang hanya membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam, sedangkan jika menggunakan scafolding, team akan membutuhkan waktu pemasangan rangka perancah selama kurang lebih 6-12 hari tergantung pada tingkat kesulitan area pemasangan dan jumlah man power yang ada. Jadi ya, agak kurang bisa disebut kelemahan sih (qqqqqqqq)

Disamping itu, kekurangan ini bisa diatasi dengan menggunakan tools yang tepat, yakni Impact Drill, Bor yang biasa digunakan oleh para pemanjat tebing profesional dan team SAR dalam membuat jalur pendakian dan pembuatan anchour-anchour safety pada tebing karang, meski yah, Impact Drill ini harganya lumayan mahal (^_^')...
Terlepas dari masalah tersebut, kondisi area terbilang tidak memenuhi syarat keamanan kerja jika menggunakan Scafolding (Maksudnya, akan dibutuhkan sedemikian banyak peralatan tambahan guna memastikan pekerjaan dilaksanakan dengan aman) sehingga metode ini dipilih.
Disamping tentunya karena CV. Palma Jebugan merupakan penyedia jasa kebersihan kaca dan perawatan gedung bertingkat dengan metode Rope Access, bukan scafolding (Hwaaaaakakakakakak...)

Dalam prosesnya, setelah melewati berbagai perdebatan, meeting, rapat dan pembicaraan berpasang-pasang mata, maka disepakatilah pembuatan rangka ini menggunakan material sebagai berikut :

• Besi Siku 4x4
• Hollow Galvanis 4x4
• GRC
• Rivet
• dan Dinabol 

Dan....

Seperti inilah hasilnya sekarang... ^_^

Mungkin bagi rekan semua, praktisi Rope Accesser di Indonesia yang tersebar di berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Palembang, Manado, Bali dan banyak kota lainnya, menganggap hal seperti ini wajar dilakukan dan biasa saja, tapi ternyata ini tidaklah biasa saja bagi kami di CV. Palma Jebugan, perusahaan penyedia jasa kebersihan kaca dan perawatan gedung profesional ini...
Butuh waktu hampir 2 bulan bagi team untuk menyelesaikan ketugasan ini. Meskipun team di lokasi hanya berjumlah 2 orang Roper dan 1 orang operator, hal itu tidak dapat dijadikan sebagai alasan. 

Tapi sebagaimana visi dan misi CV Palma Jebugan untuk menjadikan Rope Access sebagai salah satu metode pekerjaan ketinggian yang mumpuni, tetap, setiap ketugasan yang dipercayakan kepada kami, akan menjadi sebuah evaluasi demi perkembangan dan peningkatan mutu pekerjaan itu sendiri, sehingga kepuasan konsumen akan benar-benar menjadi sebuah trophy yang tidak terbantahkan bagi team dan perusahaan.

Demikian kiranya cerita mengenai proses pekerjaan kami dalam kerja sama dengan PT. Sarana Griya dan Prime Biz Hotel CIkarang sebagai End User. Semoga akan terjalin kerja sama lain di kota lain, hihihi
Boleh dong berharap, kan Prime Biz ada dimana-mana ya? 
hihihihi....

Yah, meski cerita Admin kali ini terkesan tidak runtut, detail dan melompat-lompat, mohon jangan bosan untuk mampir dan membaca cerita Admin ya. Minimal bisa sedikit menjadi bahan bacaan deh, nggak dengerin berita politik mulu, hiqqqqqq...
Oke Deh, kiranya cukup sekian dulu cerita Admin kali ini. Kali besok, Admin akan datang lagi dengan memaksa untuk menceritakan tentang bagaimana sebuah pabrik juga harus bersolek meski tidak harus mahal dalam prosesnya. 

So, Stay Sharp, Keep Wise and keep Safety as Number One

Highrisk Service--Pembersihan Kaca Gedung Tertinggi di Indonesia, Astra Tower-Jakarta

Salam Crawler, my dear friends ^_^

Kembali berjumpa dengan Admin paling keren seantero bumi nusantara, di halaman khusus penggila ketinggian, penyedia jasa kebersihan dan perawatan gedung bertingkat profesional dan terpercaya, Palma Highrisk ^_^

Kembali lagi Admin memberi informasi mengenai instansi mana lagi yang mempercayai kami untuk menjadi peyedia jasa kebersihan dan perawatan gedung bertingkat mereka (Baca: mau nyombong) 

Untuk kali ini, Admin pengen berbagi tentang pengalaman team dalam pekerjaan kami yang memakan waktu lumayan lama karena berbagai hal, disamping ukuran luas dan tinggi gedungnya, khususnya.

Mungkin banyak di antara teman rekan semua yang belum familiar dengan gedung pada gambar di samping.

Gedung di sebelah adalah gedung milik PT. Astra International Tbk yang terletak di Jl. Jendral Sudirman, Kav 5 Jakarta Pusat

Gedung yang saat tulisan ini ditulis (cieeeeee) ternyata adalah gedung tertinggi di Indonesia dan kami yang dipercaya untuk menjadi salah satu penyedia jasa kebersihan kaca-nya ^_^

Kenapa salah satu?

Betul. Karena pihak kontraktor, yakni PT. Shenyang Yuanda, yang bertanggung jawab atas pemasangan kaca dan frame-nya, telah bekerja sama dengan vendor lain sebelum akhirnya menemukan dan memutuskan untuk mempercayai kinerja team penyedia jasa kebersihan kaca dan perawatan gedung bertingkat paling keren se-nusantara ini.

Fyi, PT. Shenyang sebelumnya bekerja sama dengan vendor penyedia layanan jasa kebersihan kaca dan perawatan gedung yang menggunakan gondola sebagai metode kerja. Tentu saja, jika kecepatan yang dibutuhkan dalam prosesnya, pihak kontraktor harus mencari alternatif lain jika mereka ingin menyelesaikan semua pada waktunya, dan rupanya kami-lah yang dipercaya dalam prosesnya...

Namun memang lebih dari semuanya, bentuk bangunan yang dimiliki oleh Astra Tower ini memang akan memberikan tingkat kesulitan yang sangat tinggi bagi provider gondola. Seperti pada gambar yang bisa dilihat di samping kanan. 

Bentuk struktural bangunan yang menyusun area crown sangatlah unik, dan benar-benar mempersempit ruang gerak bagi gondola untuk bekerja, jika tidak boleh dibilang sangat susah atau tidak mungkin (^_^')

Dan disinilah kami mampu memberikan kontribusi tinggi dalam prosesnya.

Karena bentuk bangunan seperti pada gambar di samping tidak hanya ada satu, melainkan dua pada sisi yang berlawanan. Selain itu, bentuk gedung yang memiliki Curve dan bukan Edge, benar-benar tidak terjangkau dengan gondola, sehingga memang keahlian seperti yang kami milikilah yang bisa menjadi solusi, mengingat ketinggian gedung adalah 260 m dari permukaan tanah, sehingga pemasangan scafolding hanya akan menjadi mimpi semata, hihihihi...

Dan dimulailah ketugasan kami di penghujung bulan September 2017. Dengan kekuatan 8 orang Rope Accesser dan 2 orang Operator darat, kami memulai pekerjaan dengan prioritas utama pembersihan pada Top Crown dan Podium Area.

Mengingat Top Crown berada di Top (helllooooo???) dan Podium berada di lantai 6 sampai lantai 1, team terpaksa dibagi menjadi 2, sehingga pekerjaan dapat dilakukan bersamaan.

Yang mana, ini juga merupakan keunggulan dari team Rope Access.

Dengan kemampuan anggota team yang kurang lebih sama, team kecil dengan beranggota 3-4 orang akan dapat beroperasi sama efektifnya dengan team yang lebih besar, dengan hanya dibedakan dari luas jangkauan hasil kerjanya saja.

Lha, kalo memang team Rope Access bisa bekerja sedemikian cepat, kenapa sedemikian lama pekerjaan tersebut dilakukan? 

Pertanyaan yang super sekali.

Seperti yang sudah Admin halaman penyedia jasa kebersihan kaca dan perawatan gedung terpercaya ini pernah sampaikan sebelumnya, ada kendala-kendala yang terutama sangat menyulitkan praktisi Rope Access pada saat pembersihan gedung Astra Tower ini dilakukan.

Kondisi cuaca yang saat pembersihan ini dilakukan bertepatan dengan puncak musim hujan yang dibarengi dengan keberadaan Badai Siklon yang terjadi di sepanjang jalur laut Hindia, menyebabkan adanya aliran angin kencang yang sangat membahayakan progress pekerjaan itu sendiri.
Sebagaimana seperti yang rekan semua tahu, tali yang tidak cukup kering sudah meningkatkan kemungkinan bahaya itu sendiri. Dan ditambah angin yang mampu menerbangkan Gondola?
Hehehehe, lebih baik jika kami ngopi saja di pojokan gedung (^_^')

Dan juga, karena memang team bekerja bersama banyak vendor jenis pekerjaan lain dalam satu waktu, tentunya akan membuat pekerjaan harus dilakukan secara bergantian, misalnya terjadi pemasangan lampu hias atau penggantian kaca yang pecah, yang secara otomatis menunda pekerjaan pembersihan kaca tersebut.

But overall it's kind a fine ^_^

Bagaimanapun, kami dari penyedia jasa pembersihan kaca dan perawatan gedung bertingkat profesional, CV Palma Jebugan, dengan team avatar yang kami miliki, merasa bangga mengingat bahwasanya kami diijinkan terlibat dan dipercaya untuk menjadi penyedia jasa tersebut dalam proses pembersihan kaca gedung tertinggi di Indonesia, Astra Tower, Jakarta \(^_^)/ \(^_^)/ \(^_^)/ \(^_^)/

Hihihi, kiranya demikian isi halaman kali ini, dan jangan pernah menyerah untuk memberikan layanan prima dan berkualitas tinggi bagi setiap pengguna jasa, apapun jenisnya.
Untuk kali berikutnya, Admin akan bercerita tentang bagaimana pentingnya memilih dan memastikan pihak yang bekerja sama dengan kita, supaya sinergi usaha dan proses ekonomi tidak berbenturan dan berkembang menjadi sebuah konflik kepentingan yang menimbulkan ketidaknyamanan dalam sebuah hubungan kerja sama (Singkatnya Admin mau berkeluh kesah tentang ketidakprofesionalan dan berbagai hal terkait didalamnya, termasuk masalah pembayaran)

Singkat cerita, we will see you again on other task we carried on some other building with another task in any other company ^_^
Keep Sharp, stay wise and let the safety become the earlier than the first ^_^

Highrisk Service - Apa sih Rope Access ini sebenarnya?

Salam Crawling ^_^

Hooookya, ketemu lagi dengan saya, Admin super keren dan super ngeyel (yang suka maksa muncul lalu cerita, qqqqqq)

Sudah lumayan lama sejak terakhir kali halaman ini diupdate, maklum, Admin lumayan sibuk dengan berbagai ketugasan yang harus dihadapi, baik itu piknik ke berbagai kota di Indonesia guna memastikan setiap ketugasan yang dipercayakan kepada team penyedia jasa pembersih kaca dan perawatan gedung professional Palma Jebugan ini tetap berjalan dengan lancar tanpa terkendala, atau Admin diberi kesempatan untuk kluyuran ke berbagai kantor keren ber-AC milik para owner atau Building Manager untuk presentasi, negoisasi, ataupun ngambil kontrak kerja, sampai pada berbagai kegiatan yang berkaitan dengan administrasi kantor dan berbagai jenis kewajibannya. Jadi mohon dimaafkan kalau rekan semua sampai ngerasa kangen banget, qqqqqqq...

Mr. Aris, Team Leader Avatar 1

Pada halaman sebelumnya, Admin membahas tentang aplikasi kerja Rope Access dalam ruang terbatas, dan melalui halaman ini, Admin akan bercerita sedikit mengenai hubungan antara Hobby (yang seringkali dikaitkan dengan keahlian ini) dengan Professionalitas kerja yang terkait didalamnya.

Bagi rekan-rekan yang belum tahu, Rope Access mulai digunakan sebagai sebuah metode kerja oleh para penggiat kegiatan luar ruangan (Cavers) Perancis dalam sebuah kegiatan kerja pembersihan cerobong asap pada tambang batu bara di era 60'an.

FYI, Cavers itu pelaku kegiatan penelusuran gua ya, teman-teman. Memang sih, sepintas mirip dengan makanan yang berlapis-lapis dan berbunyi kreeess kalo digigit itu, tapi bukan...

Itu Wafer...

Dan para pra-professional roper inilah yang terbilang membidani kelahiran dari profesi yang kami geluti saat ini, my dear friend ^_^

Jadi memang agak sulit untuk mendeterminasikan jenisnya, Hobby-Profesi atau Sebaliknya :p

Singkat kata, berangkat dari fakta inilah kita akan memulai perjalanan jatuh bangun Rope Access hingga bisa diterima oleh banyak pengguna di hari ini.

Rope Access atau Akses Tali, sebenarnya adalah sebuah metode. Cara yang digunakan, dikembangkan, dan diawasi dengan ketat untuk membantu proses kerja, baik itu konstruksi ataupun maitenance sebuah area vertikal yang sulit dijangkau oleh metode kerja ketinggian yang lain. 

Di awal masa perkembangannya, Rope Access ini biasanya dilakukan oleh mereka yang memiliki latar belakang penggiat kegiatan luar ruangan seperti Cavers atau Climber. Yah, sekarangpun masih, namun sudah mulai banyak juga dari mereka yang tidak memiliki latar belakang ini sekarang.

Hal ini lebih disebabkan karena kebutuhan akan praktisi rope access sendiri sudah sangat meningkat, disamping tentunya karena ada lembaga yang memiliki otoritas khusus dalam melatih dan memberikan sertifikasi bagi kelayakan setiap pekerja yang berkeinginan menjadikan ranah ini sebagai sebuah profesi.

Kenapa jasa pembersihan kaca?

Yah, lebih karena itu yang lebih banyak dibutuhkan, qqqqqq..

Kamipun dulu memulai dengan jenis layanan itu, jasa pembersihan kaca dan Acp. Namun ternyata dalam perjalanannya, team Palma Highrisk (atau akrab dengan sebutan team Avatar hari-hari ini) mulai dipercayai untuk mengerjakan jenis pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus yang lain seperti pengecatan dinding vertikal, minor repair dinding vertikal, pemasangan dan atau penggantian sealant kaca dan Acp, dan banyak lainnya, yang dalam bentuk kalimat yang lain, kami mulai dipercaya untuk berbagai kegiatan konstruksi ^_^ dan pengguna kamipun berkembang lebih jauh. 

Hal ini sebenarnya, meski faktor keahlian dan hasil kerja juga menentukan, namun Admin yakin bahwa faktor efisiensi dari segi waktu dan biaya yang lebih memainkan peranan penting dalam diterimanya Rope Access menjadi sebuah bagian dari dunia profesional di Indonesia.

Dengan semakin tingginya permintaan akan praktisi profesi ini yang akhirnya membuat Kementrian Tenaga Kerja RI (Asumsi saya lho) perlu membuat batasan khusus dan mengeluarkan bukti kelayakan bagi para praktisi ini. Maka dimulailah era Pekerja Bersertifikat K3 Ketinggian yang diawasi oleh Kemenakertrans yang secara tidak langsung, memastikan bahwasanya jenis pekerjaan ini diakui dan layak menjadi sebuah pilihan dalam penentuan metode kerja. Hal ini pula yang akhirnya membuat Admin jadi sering telat dalam meng-update halaman ini ^_^

Team Avatar, yang telah terbentuk sejak tahun 2012 ini merupakan team yang memiliki latar belakang pelaku kegiatan luar ruangan baik itu Caving ataupun Climbing, yang karena sedemikian cinta dengan ketinggian, akhirnya memilih profesi ini sebagai kompensasi berkurangnya tebing untuk dipanjat, qqqqqq, yang memutuskan mengikuti aturan pemerintah dan mengikuti pelatihan ulang dan sertifikasi dari Kemenakertrans di tahun 2014, dan sekarang telah lumayan dipercaya untuk berbagai jenis layanan jasa ketinggian di berbagai kota di Indonesia pada berbagai instansi besar seperti Holcim, Astra, PLTU baik yang dimanajemeni oleh PJB ataupun Indonesian Power, dsb

Pak Min-Team Leader Avatar II

Kesulitan dan kendala apa saja yang seringkali menyulitkan para praktisi Rope Access?

Ini pertanyaan yang bagus...

Rope Access yang sejak awal mula Admin gembar-gemborkan kekerenannya ini bukannya tidak memiliki kelemahan ya ^_^

Seperti halnya ranah professional lain, Rope Access juga memiliki blindspot-nya sendiri. Dari segi cuaca misalnya...

Kita tidak akan membicarakan tentang hujan badai, petir dan angin kencang yang akan membuat semua pekerja ketinggian baik pengguna scafolding, gondola dan manlift pontang-panting dan kabur, tapi lebih pada heat tolerance dan pasca hujan.

Ketika suhu terlalu tinggi atau area terkena sinar matahari langsung, hal ini akan meningkatkan resiko bagi praktisi Rope Access yang tengah bertugas. Karena memang pada dasarnya tubuh manusia rentan terhadap cuaca panas dalam jangka waktu lama. Ini yang mendorong IRATA (International Rope Access Trade Association) memberikan batasan khusus mengenai panjang waktu yang diijinkan bagi praktisi Rope Access dalam memberikan pelayanan jasa pembersihan kaca dan atau perawatan gedung ini, meskipun hal ini bisa dibilang relative berdasar pada daerah tempat praktisi tersebut bertugas, tapi tetap harus memiliki batasan dengan mengacu pada aturan tersebut.

Bagi kita yang berada di tengah surga tropis ini, bisa dibilang beruntung. Meskipun dalam beberapa hari dalam setahun, team avatar bahkan hanya mampu bekerja selama 4 jam dalam sehari periode kerja karena kondisi panas yang berlebih, meski setiap anggota sudah dibekali dengan Hidro Bag yang memungkinkan praktisi tetap tidak kehilangan terlalu banyak cairan selama dalam ketugasan mereka. Meski hal ini juga dialami oleh praktisi pekerja ketinggian lain, namun tingkat resiko bagi praktisi Rope Access dirasa sedikit lebih tinggi karena jika praktisi sampai pingsan, proses evakuasi akan lebih sulit untuk dilakukan.

Disamping itu, kelemahan yang lebih dibanding gondola dan scafolding atau manlift adalah setelah hari hujan.

Admin yakin tidak akan ada SO (Safety Officer) yang akan mengijinkan setiap jenis penyedia jasa beresiko tinggi yang tengah mengerjakan sisi luar bangunan bekerja dalam kondisi hujan, namun setelah mendung berlalu dan menyisakan genangan air di bawah, setiap praktisi gondola dan scafolding akan siap untuk kembali mengejar target mereka tanpa tambahan resiko lebih daripada sebelum hujan dimulai. Tapi tidak bagi para praktisi Rope Access. 

Praktisi Rope Access tidak bisa bekerja dengan kondisi tali basah. Karena Karnmantel yang basah cenderung akan menjadi sedemikian keset (?), peret (??) dan sedikit mengembang (???)

Dalam hal lain, mungkin basah, keset dan peret akan jadi idola seperti Roro Mendut di jaman Pronocitro, bahkan sampai nekat ngabisin duit buat beli ramuan madura (Apa sih ini???!) qqqqqqqq, tapi tidak bagi praktisi Rope Access dalam ketugasan mereka...

Karena Karnmantel yang basah ini akan mencapai daya rentang maksimal mereka jika diberi bobot dan kehilangan elastisitas yang sangat dibutuhkan dalam mengurangi beban kejut yang mungkin saja terjadi. Lalu dengan teksturnya yang berbahan dasar serat dalam bentuk mantel yang didesain untuk meminimalisir friksi tali dengan Descender ini akan menjadi sangat keset dan menggigit (mulai deh...) sehingga pergerakan dari praktisi ini akan menjadi tersendat-sendat dalam prosesnya. 

Ini akan membuat Karnmantel menerima beban kejut yang berlebihan secara terus-menerus dan akan sangat meningkatkan resiko bagi pekerja itu sendiri.

Dan tentunya, kami praktisi rope access professional berkewajiban untuk meminimalisir resiko (mengingat itu nyawa kami yang dipertaruhkan, hehehe) dan menunggu tali sedikit lebih kondusif untuk kembali digunakan bekerja.

Memang benar, seringkali kondisi di dalam gua juga seringkali membuat tali jadi basah dan kondisi ini juga  terjadi, namun karena rata-rata jarak vertikal penelusuran gua tidaklah mencapai ketinggian lebih dari 50 meter dari permukaan tanah, namun pada prakteknya sama. Karena bahkan dalam berbagai ekspedisi yang pernah Admin adakan ataupun ikuti, Karnmantel yang basah akan dikondisikan terlebih dahulu sebelum digunakan kembali.

Jadi ini lebih bisa dibilang sebagai kelemahan dari jenis metode ini sendiri, bukan karena praktisi Rope Access yang mencari alasan untuk memperlama waktu istirahat (Qqqqqqqq)

Yah, mungkin pada halaman yang banyak ngelantur ini akan sedikit memberikan tambahan gambaran mengenai Rope Access itu sendiri, meskipun belum sempurna. Namun semoga, paling tidak sedikit adil dan berimbang bagi penyedia jasa ketinggian lain seperti gondola dan scafolding, karena dihalaman sebelum-sebelumnya, Admin selalu mengetengahkan bahwa jenis layanan jasa kebersihan kaca dan perawatan gedung dengan metode Rope Access lebih baik dari segi waktu dan biaya dan nampaknya sama sekali tidak punya kekurangan sedikitpun :p

Hihihi, dan sudah waktunya Admin mengundurkan diri dari berbagai jenis dan merk PC, Laptop, Tablet, dan Smartphone apapun yang rekan semua gunakan. Lain waktu, Admin akan kembali mampir ke beranda rekan semua buat cuap-cuap dan menyombongkan diri lagi tentang berbagai ketugasan yang dipercayakan pada CV Palma Jebugan dengan Team Avatarnya, team penyedia jasa perawatan kaca dan perawatan gedung terbaik sekolong Nusantara ini (Waaaaaakaakakakakaka)

Hehehehe, maaf jika ada salah kata, dari dasar lubuk hati yang paling dalam, Admin meminta maaf dan mohon pamit.

SafetyNumberOne, Guys... Stay Sharp and keep wisely safe work!

Chaooooo