Hooookya, ketemu lagi dengan saya, Admin super keren dan super ngeyel (yang suka maksa muncul lalu cerita, qqqqqq)
Sudah lumayan lama sejak terakhir kali halaman ini diupdate, maklum, Admin lumayan sibuk dengan berbagai ketugasan yang harus dihadapi, baik itu piknik ke berbagai kota di Indonesia guna memastikan setiap ketugasan yang dipercayakan kepada team penyedia jasa pembersih kaca dan perawatan gedung professional Palma Jebugan ini tetap berjalan dengan lancar tanpa terkendala, atau Admin diberi kesempatan untuk kluyuran ke berbagai kantor keren ber-AC milik para owner atau Building Manager untuk presentasi, negoisasi, ataupun ngambil kontrak kerja, sampai pada berbagai kegiatan yang berkaitan dengan administrasi kantor dan berbagai jenis kewajibannya. Jadi mohon dimaafkan kalau rekan semua sampai ngerasa kangen banget, qqqqqqq...
Mr. Aris, Team Leader Avatar 1 |
Pada halaman sebelumnya, Admin membahas tentang aplikasi kerja Rope Access dalam ruang terbatas, dan melalui halaman ini, Admin akan bercerita sedikit mengenai hubungan antara Hobby (yang seringkali dikaitkan dengan keahlian ini) dengan Professionalitas kerja yang terkait didalamnya.
Bagi rekan-rekan yang belum tahu, Rope Access mulai digunakan sebagai sebuah metode kerja oleh para penggiat kegiatan luar ruangan (Cavers) Perancis dalam sebuah kegiatan kerja pembersihan cerobong asap pada tambang batu bara di era 60'an.
FYI, Cavers itu pelaku kegiatan penelusuran gua ya, teman-teman. Memang sih, sepintas mirip dengan makanan yang berlapis-lapis dan berbunyi kreeess kalo digigit itu, tapi bukan...
Itu Wafer...
Dan para pra-professional roper inilah yang terbilang membidani kelahiran dari profesi yang kami geluti saat ini, my dear friend ^_^
Jadi memang agak sulit untuk mendeterminasikan jenisnya, Hobby-Profesi atau Sebaliknya :p
Singkat kata, berangkat dari fakta inilah kita akan memulai perjalanan jatuh bangun Rope Access hingga bisa diterima oleh banyak pengguna di hari ini.
Rope Access atau Akses Tali, sebenarnya adalah sebuah metode. Cara yang digunakan, dikembangkan, dan diawasi dengan ketat untuk membantu proses kerja, baik itu konstruksi ataupun maitenance sebuah area vertikal yang sulit dijangkau oleh metode kerja ketinggian yang lain.
Di awal masa perkembangannya, Rope Access ini biasanya dilakukan oleh mereka yang memiliki latar belakang penggiat kegiatan luar ruangan seperti Cavers atau Climber. Yah, sekarangpun masih, namun sudah mulai banyak juga dari mereka yang tidak memiliki latar belakang ini sekarang.
Hal ini lebih disebabkan karena kebutuhan akan praktisi rope access sendiri sudah sangat meningkat, disamping tentunya karena ada lembaga yang memiliki otoritas khusus dalam melatih dan memberikan sertifikasi bagi kelayakan setiap pekerja yang berkeinginan menjadikan ranah ini sebagai sebuah profesi.
Kenapa jasa pembersihan kaca?
Yah, lebih karena itu yang lebih banyak dibutuhkan, qqqqqq..
Kamipun dulu memulai dengan jenis layanan itu, jasa pembersihan kaca dan Acp. Namun ternyata dalam perjalanannya, team Palma Highrisk (atau akrab dengan sebutan team Avatar hari-hari ini) mulai dipercayai untuk mengerjakan jenis pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus yang lain seperti pengecatan dinding vertikal, minor repair dinding vertikal, pemasangan dan atau penggantian sealant kaca dan Acp, dan banyak lainnya, yang dalam bentuk kalimat yang lain, kami mulai dipercaya untuk berbagai kegiatan konstruksi ^_^ dan pengguna kamipun berkembang lebih jauh.
Hal ini sebenarnya, meski faktor keahlian dan hasil kerja juga menentukan, namun Admin yakin bahwa faktor efisiensi dari segi waktu dan biaya yang lebih memainkan peranan penting dalam diterimanya Rope Access menjadi sebuah bagian dari dunia profesional di Indonesia.
Dengan semakin tingginya permintaan akan praktisi profesi ini yang akhirnya membuat Kementrian Tenaga Kerja RI (Asumsi saya lho) perlu membuat batasan khusus dan mengeluarkan bukti kelayakan bagi para praktisi ini. Maka dimulailah era Pekerja Bersertifikat K3 Ketinggian yang diawasi oleh Kemenakertrans yang secara tidak langsung, memastikan bahwasanya jenis pekerjaan ini diakui dan layak menjadi sebuah pilihan dalam penentuan metode kerja. Hal ini pula yang akhirnya membuat Admin jadi sering telat dalam meng-update halaman ini ^_^
Team Avatar, yang telah terbentuk sejak tahun 2012 ini merupakan team yang memiliki latar belakang pelaku kegiatan luar ruangan baik itu Caving ataupun Climbing, yang karena sedemikian cinta dengan ketinggian, akhirnya memilih profesi ini sebagai kompensasi berkurangnya tebing untuk dipanjat, qqqqqq, yang memutuskan mengikuti aturan pemerintah dan mengikuti pelatihan ulang dan sertifikasi dari Kemenakertrans di tahun 2014, dan sekarang telah lumayan dipercaya untuk berbagai jenis layanan jasa ketinggian di berbagai kota di Indonesia pada berbagai instansi besar seperti Holcim, Astra, PLTU baik yang dimanajemeni oleh PJB ataupun Indonesian Power, dsb
Pak Min-Team Leader Avatar II |
Kesulitan dan kendala apa saja yang seringkali menyulitkan para praktisi Rope Access?
Ini pertanyaan yang bagus...
Rope Access yang sejak awal mula Admin gembar-gemborkan kekerenannya ini bukannya tidak memiliki kelemahan ya ^_^
Seperti halnya ranah professional lain, Rope Access juga memiliki blindspot-nya sendiri. Dari segi cuaca misalnya...
Kita tidak akan membicarakan tentang hujan badai, petir dan angin kencang yang akan membuat semua pekerja ketinggian baik pengguna scafolding, gondola dan manlift pontang-panting dan kabur, tapi lebih pada heat tolerance dan pasca hujan.
Ketika suhu terlalu tinggi atau area terkena sinar matahari langsung, hal ini akan meningkatkan resiko bagi praktisi Rope Access yang tengah bertugas. Karena memang pada dasarnya tubuh manusia rentan terhadap cuaca panas dalam jangka waktu lama. Ini yang mendorong IRATA (International Rope Access Trade Association) memberikan batasan khusus mengenai panjang waktu yang diijinkan bagi praktisi Rope Access dalam memberikan pelayanan jasa pembersihan kaca dan atau perawatan gedung ini, meskipun hal ini bisa dibilang relative berdasar pada daerah tempat praktisi tersebut bertugas, tapi tetap harus memiliki batasan dengan mengacu pada aturan tersebut.
Bagi kita yang berada di tengah surga tropis ini, bisa dibilang beruntung. Meskipun dalam beberapa hari dalam setahun, team avatar bahkan hanya mampu bekerja selama 4 jam dalam sehari periode kerja karena kondisi panas yang berlebih, meski setiap anggota sudah dibekali dengan Hidro Bag yang memungkinkan praktisi tetap tidak kehilangan terlalu banyak cairan selama dalam ketugasan mereka. Meski hal ini juga dialami oleh praktisi pekerja ketinggian lain, namun tingkat resiko bagi praktisi Rope Access dirasa sedikit lebih tinggi karena jika praktisi sampai pingsan, proses evakuasi akan lebih sulit untuk dilakukan.
Disamping itu, kelemahan yang lebih dibanding gondola dan scafolding atau manlift adalah setelah hari hujan.
Admin yakin tidak akan ada SO (Safety Officer) yang akan mengijinkan setiap jenis penyedia jasa beresiko tinggi yang tengah mengerjakan sisi luar bangunan bekerja dalam kondisi hujan, namun setelah mendung berlalu dan menyisakan genangan air di bawah, setiap praktisi gondola dan scafolding akan siap untuk kembali mengejar target mereka tanpa tambahan resiko lebih daripada sebelum hujan dimulai. Tapi tidak bagi para praktisi Rope Access.
Praktisi Rope Access tidak bisa bekerja dengan kondisi tali basah. Karena Karnmantel yang basah cenderung akan menjadi sedemikian keset (?), peret (??) dan sedikit mengembang (???)
Dalam hal lain, mungkin basah, keset dan peret akan jadi idola seperti Roro Mendut di jaman Pronocitro, bahkan sampai nekat ngabisin duit buat beli ramuan madura (Apa sih ini???!) qqqqqqqq, tapi tidak bagi praktisi Rope Access dalam ketugasan mereka...
Karena Karnmantel yang basah ini akan mencapai daya rentang maksimal mereka jika diberi bobot dan kehilangan elastisitas yang sangat dibutuhkan dalam mengurangi beban kejut yang mungkin saja terjadi. Lalu dengan teksturnya yang berbahan dasar serat dalam bentuk mantel yang didesain untuk meminimalisir friksi tali dengan Descender ini akan menjadi sangat keset dan menggigit (mulai deh...) sehingga pergerakan dari praktisi ini akan menjadi tersendat-sendat dalam prosesnya.
Ini akan membuat Karnmantel menerima beban kejut yang berlebihan secara terus-menerus dan akan sangat meningkatkan resiko bagi pekerja itu sendiri.
Dan tentunya, kami praktisi rope access professional berkewajiban untuk meminimalisir resiko (mengingat itu nyawa kami yang dipertaruhkan, hehehe) dan menunggu tali sedikit lebih kondusif untuk kembali digunakan bekerja.
Memang benar, seringkali kondisi di dalam gua juga seringkali membuat tali jadi basah dan kondisi ini juga terjadi, namun karena rata-rata jarak vertikal penelusuran gua tidaklah mencapai ketinggian lebih dari 50 meter dari permukaan tanah, namun pada prakteknya sama. Karena bahkan dalam berbagai ekspedisi yang pernah Admin adakan ataupun ikuti, Karnmantel yang basah akan dikondisikan terlebih dahulu sebelum digunakan kembali.
Jadi ini lebih bisa dibilang sebagai kelemahan dari jenis metode ini sendiri, bukan karena praktisi Rope Access yang mencari alasan untuk memperlama waktu istirahat (Qqqqqqqq)
Yah, mungkin pada halaman yang banyak ngelantur ini akan sedikit memberikan tambahan gambaran mengenai Rope Access itu sendiri, meskipun belum sempurna. Namun semoga, paling tidak sedikit adil dan berimbang bagi penyedia jasa ketinggian lain seperti gondola dan scafolding, karena dihalaman sebelum-sebelumnya, Admin selalu mengetengahkan bahwa jenis layanan jasa kebersihan kaca dan perawatan gedung dengan metode Rope Access lebih baik dari segi waktu dan biaya dan nampaknya sama sekali tidak punya kekurangan sedikitpun :p
Hihihi, dan sudah waktunya Admin mengundurkan diri dari berbagai jenis dan merk PC, Laptop, Tablet, dan Smartphone apapun yang rekan semua gunakan. Lain waktu, Admin akan kembali mampir ke beranda rekan semua buat cuap-cuap dan menyombongkan diri lagi tentang berbagai ketugasan yang dipercayakan pada CV Palma Jebugan dengan Team Avatarnya, team penyedia jasa perawatan kaca dan perawatan gedung terbaik sekolong Nusantara ini (Waaaaaakaakakakakaka)
Hehehehe, maaf jika ada salah kata, dari dasar lubuk hati yang paling dalam, Admin meminta maaf dan mohon pamit.
SafetyNumberOne, Guys... Stay Sharp and keep wisely safe work!
Chaooooo
No comments:
Post a Comment